Aku menatap malas,
dengan ukiran senyum memaksa yang bisa ku berikan.
Hingga mata ku pun tak ingin ikut tersenyum melihatnya.
Mungkin sudah terlalu muak melihat kepalsuannya ?
sepalsu senyumku itu.
- ya! sebatas lengkung bibir, tanpa makna yang berarti. -
untukmu: yang datang tergopoh-gopoh ketika membutuhkan,
tapi hilang entah kemana saat dibutuhkan.
- 1/10/18 pukul 11.26 pm -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar