Selasa, 02 Oktober 2018

Muak

Ia datang lagi.

Aku menatap malas,
dengan ukiran senyum memaksa yang bisa ku berikan.
Hingga mata ku pun tak ingin ikut tersenyum melihatnya.

Mungkin sudah terlalu muak melihat kepalsuannya ?
sepalsu senyumku itu.
- ya! sebatas lengkung bibir, tanpa makna yang berarti. -


untukmu: yang datang tergopoh-gopoh ketika membutuhkan,
tapi hilang entah kemana saat dibutuhkan.

- 1/10/18 pukul 11.26 pm -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar